Suplemen vitamin C dan E tidak menurunkan kemungkinan mengembangkan masalah tekanan darah tinggi yang berkaitan dengan kehamilan, menurut sebuah studi baru.
Ekstra Vitamin C & E Tidak Mengurangi Risiko Tekanan Darah Kehamilan
Tekanan darah tinggi bisa berbahaya selama kehamilan. Ini dapat membahayakan ginjal ibu dan organ lainnya, dan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan melahirkan bayi lebih awal. Dalam kasus yang paling serius, ibu dapat mengembangkan suatu kondisi yang disebut preeklampsia yang dapat mengancam nyawa ibu dan anaknya yang belum lahir.
Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa vitamin C dan E dapat mengurangi risiko ini. Untuk melihat lebih dekat, peneliti yang didanai NIH melakukan studi skala besar yang melibatkan lebih dari 10.000 wanita hamil yang umumnya sehat. Para wanita menerima pil gula atau suplemen vitamin C dan E setiap hari dengan sekitar 10 kali jumlah vitamin prenatal yang khas. Para wanita melanjutkan dengan vitamin kehamilan yang sudah mereka konsumsi.
Para peneliti menemukan bahwa suplemen tersebut gagal mengurangi risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi terkait kehamilan. Selain itu, vitamin tampaknya tidak berpengaruh pada preeklampsia atau masalah terkait hipertensi lainnya, termasuk stres pada ginjal, keguguran, bayi dengan berat badan kurang, atau kelahiran prematur.
“Hasil studi secara efektif mengesampingkan suplemen vitamin C dan E sebagai sarana untuk mencegah gangguan hipertensi yang terlihat pada kehamilan,” kata Dr. Alan E. Guttmacher, direktur pelaksana Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia NIH Eunice Kennedy Shriver.