Memiliki diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular, seperti stroke atau serangan jantung. Selama hampir satu dekade, NIH telah mendukung uji klinis besar yang disebut studi ACCORD.
Diabetes dan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Ini bertujuan untuk menemukan cara untuk mengurangi kemungkinan kejadian kardiovaskular pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2 yang berisiko sangat tinggi karena serangan jantung, stroke, atau alasan lain sebelumnya.
Satu percobaan ACCORD melibatkan lebih dari 4.700 orang yang menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Mereka diminta untuk mengontrol tekanan darah mereka dengan obat-obatan. Beberapa diminta untuk menargetkan tingkat tekanan darah standar, sementara yang lain menargetkan tingkat yang lebih rendah yang dianggap normal pada orang sehat.
Menurunkan tekanan darah ke tingkat normal tidak secara signifikan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular secara keseluruhan. Namun, hal itu tampaknya mengurangi kemungkinan stroke.
Laporan lain mengamati 5.500 pasien untuk mengevaluasi kombinasi dari 2 jenis obat yang dapat mengurangi kadar molekul lemak dalam darah yang disebut lipid. Obat statin saja terbukti bermanfaat sebagai kombinasi obat statin dan fibrate.
“Meskipun analisis kami menunjukkan bahwa pasien tertentu mungkin mendapat manfaat dari terapi kombinasi, penelitian ini memberikan informasi penting yang seharusnya menghindarkan banyak orang dengan diabetes dari terapi fibrat yang tidak dibutuhkan,” kata Dr. Henry Ginsberg dari Columbia University, yang memimpin uji lipid ACCORD.